Silahkan kunjungi website ini Ariefrestu.web.id
http://www.dreambingo.co.uk/

Welcome Guys

Pengikut

Ide besar dan niat besar saja tidak cukup untuk membuat startup dilirik oleh investor.

Written By Unknown on Senin, 18 Juni 2012 | 6/18/2012

Sebuah startup harus punya nilai tambah, tak ada investor yang ingin membuang uang sia-sia untuk startup yang tidak punya nilai tambah.

Produk keren dengan ide besar saja tidak cukup. Pasar bisnis, jumlah pengguna, dan traffic menjadi nilai penting untuk startup,

Di Indonesia sendiri, pasar potensial startup terletak pada e-commerce, game, aplikasi mobile, dan konten bisnis.

Apa yang dijanjikan harus ditepati dan memberi manfaat untuk pihak yang diajak kerja sama,

Hal yang tak kalah penting, lanjutnya, adalah membangun jaringan dan kolaborasi dengan rekan sesama startup. Hal ini berguna untuk mempromosikan produk startup.
6/18/2012 | 0 komentar | Read More

Alasan Memilih Wordpress

1. Daya ekspos tinggi

Atau dikenal juga dengan istilah Search Engine Optimization (SEO), yang membuat sebuah web/blog mendapat ekspos cukup tinggi ketika user melakukan googling. WordPress didukung sejumlah aplikasi plug in penunjang SEO.

2. Menunjang database

Tanpa perlu banyak mengutak-atik hal teknis, konten pada blog/web berbasis WordPress cukup aman tersimpan dalam database. Anda dapat mengubah tampilan atau desain, tanpa harus khawatir akan mengubah konten yang tersimpan rapi di database.

3. Update konten yang mudah

Sekali menggunakan WordPress, Anda tidak perlu lagi bantuan webmaster. Ini disebabkan sangat mudah bagi siapa saja untuk melakukan update konten. Update konten bisa dengan mudah dijawal sesuai waktu yang ditentukan, menambah foto atau video, hanya dengan beberapa klik saja. Tidak perlu belajar teknik HTML yang rumit untuk mengoperasikannya.

4. Tema & plug in beragam

Adabanyak pilihan tema desain dan plug in di WordPress yang dapat dipilih sesuai dengan selera dan tujuan web/blog Anda. Sebagian besar bisa didapat dengan gratis. Plug in membuat web/blog cukup powerfull, ditunjang dengan fungsi yang mempermudah operasional suatu web/blog, hingga sama hebatnya dengan sebuah engine web berbayar.

5. Banyak dukungan

Menemui suatu problem dengan web/blog berbasis WordPress? Tenang, ada banyak forum, laman Facebook, akun Twitter, milis, yang bersedia membantu Anda mengatasinya. Cukup googling saja kata kunci seperti ”masalah WordPress”, atau ”solusi WordPress”, atau yang berhubungan dengan problem yang dihadapi. Para developer dan teknisi WordPress siap sedia menolong Anda
6/18/2012 | 0 komentar | Read More

Barang KW masuk dunia E-Commerce

Written By Unknown on Senin, 11 Juni 2012 | 6/11/2012

 Barang-barang tiruan alias KW telah menjadi industri tersendiri di Indonesia. Tak hanya produsennya yang banyak, tapi peminatnya juga banyak. Harga memang menjadi hal yang sensitif di Indonesia.

Barang KW hingga kini masih terjual bebas di pasar tradisional, pusat perbelanjaan, bahkan di situs e-commerce.

Tak sedikit situs e-commerce besar di Indonesia yang masih mengizinkan penggunanya menjual barang-barang KW. Sukur-sukur jika si penjual memberi keterangan bahwa produk yang dijualnya adalah barang KW. Jika tak ada keterangan, ini bisa merugikan pembeli lantaran merasa ditipu.

Beberapa situs e-commerce sudah menerapkan sikap untuk tidak memberi kesempatan kepada para penggunanya untuk menjual barang KW. TokoBagus dan Rakuten.co.id contohnya.

Di Rakuten, peringatan untuk tidak menjual produk KW dilakukan sebanyak dua kali. "Kalau dia masih menjual produk KW, maka toko online-nya akan kami tutup," kata Tesong Kim, Director & Chief E-Commerce Consultant Rakuten Indonesia.

Ia menambahkan, kantor pusat Rakuten di Jepang memang menerapkan peraturan ini. Rakuten juga terikat kontrak dengan beberapa perusahaan untuk tidak menjual produk tiruan.

Hal yang sama dilakukan Tokobagus.com, yang merupakan pemain lama dalam bisnis e-commerce di Indonesia. Situs ini memblokir berdasarkan kata kunci, sejak Desember 2011. Ketika ada kata kunci yang berhubungan dengan produk tiruan, maka sistem Rakuten akan memblokir dan tidak menampilkan produk tersebut.

Namun, Tokobagus mengakui pihaknya masih sering kecolongan. Ada satu atau dua produk tiruan di lapak mereka.

Sementara itu, pemain besar lain mengaku belum menegakkan peraturan yang ketat soal ini, contohnya Tokopedia.com dan Multiply.com.

"Untuk saat ini aturannya belum ketat. Tapi di kemudian hari kami akan menerapkannya. Butuh waktu untuk mengedukasi pengguna," ujar Media & PR Manager Multiply Indonesia Nirmala R Hapsari.

Perusahaan-perusahaan e-commerce di Indonesia telah membentuk Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA). Asosiasi ini akan membuat standar-standar yang bisa digunakan perusahaan e-commerce dalam kegiatan komersial di ranah online, salah satunya masalah hak cipta.

Belanja online berarti tidak melihat barang yang ingin dibeli secara fisik. Tidak bisa menerawang secara detail setiap bagiannya. Oleh karena itu, hak pelanggan untuk mendapatkan barang berkualitas pun perlu diatur dan dibuat standar.

Dalam diskusi di Startup Asia Jakarta, 7-8 Juni 2012, soal produk tiruan ini juga sempat mengemuka. William Tanuwijaya, Co-Founder Tokopedia, berharap penegakan hukum soal barang tiruan meniru sistem Digital Millennium Copyright Act di Amerika Serikat.

Lewat sistem itu, pihak yang merasa hak ciptanya dirugikan harus menyampaikan laporan ke pengelola situs e-commerce. Selanjutnya, pengelola situs akan diberi kesempatan untuk menilai apakah pelanggaran yang dilaporkan memang benar, lalu mengambil tindakan.

Hal itu, ujar William, akan lebih baik daripada pihak pemegang hak cipta mengajukan keberatan langsung ke penyelenggara jasa internet (ISP) yang kemudian bisa melakukan blokir semena-mena.




Sumber: Http://ariefrestu.web.id
6/11/2012 | 0 komentar | Read More

Cara Monetisasi niche blog dan flagship blog

Hi Welcome, Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini. Jika anda merasa tulisan di blog ini bermanfaat, silahkan subscribe untuk mendapatkan informasi setiap ada tulisan baru di blog ini. Terima Kasih dan Salam, Blogger Pemula
Setelah kita membahas 7 cara dan strategi monetasi blog, mungkin kita masih belum tahu harus memilih strategi monetasi yang mana. Untuk itu, kita akan persempit pilihannya menjadi 2, yaitu monetasi blog cara “Niche” dan cara “Flagship”. Banyak blogger yang mencoba menentukan strategi mana yang paling baik. Apakah lebih baik mendapatkan penghasilan $ 1 per hari dari 100 “niche” blog, atau $ 100 per hari dari 1 “flagship” blog?. Caroline Middlebrook bahkan mencoba melakukan percobaan untuk mengetahui mana yang lebih mudah, menjual 100 produk seharga $1 atau 1 produk seharga $100.
Mereka adalah blogger-blogger sukses, bagaimana dengan blogger pemula seperti kita? Apa saja keuntungan dan kekurangan cara monetasi blog dengan strategi “niche” blog atau “flagship” blog?
Keuntungan “Niche” Blog:
Bisa saling meningkatkan peringkat pada mesin pencari (misalnya pagerank google), dengan saling berbagi traffik maupun tukaran link.
Penghasilan kita lebih stabil, karena memiliki berbagai pilihan blog yang beragam. Kita tidak perlu khawatir untuk bepergian, karena dengan 100 blog yang masing-masing memiliki adsense misalnya, tidak butuh perawatan yang ketat.
Beragamnya Niche yang berarti peluang untuk dicari di mesin pencari lebih besar karena banyaknya pilihan kata kunci.
Tidak tergantung pada satu merek untuk sukses. Merek dapat meningkatkan nilai sebuah blog, tetapi satu merek saja akan membutuhkan kita untuk selalu ada disana. Dengan 100 “niche” blog kita tidak perlu khawatir tentang hal itu.
Kekurangan “Niche” Blog
Perkembangan “niche” blog biasanya bertahap tidak meningkat pesat. Hal ini disebabkan kita tidak bisa fokus untuk meningkatkan tiap blog. Setelah tulisan pada 1 blog mendapatkan perhatian dari pengunjung, kita akan berpikir untuk meningkatkan blog yang lain lagi, bukannya membuat tulisan baru yang lebih baik dari tulisan sebelumnya pada blog yang sama, sehingga kualitas tulisan kita lebih baik lagi dan pembaca setia kita lebih banyak lagi.
Tidak ada komunitas dan kurang menyenangkan. Apa yang paling menyenangkan tentang ngeblog adalah interaksi dengan pembaca dan blogger lainnya.
Biaya Nama Domain. 100 domain dengan harga masing-masing $ 10, berarti $ 1000 untuk 100 nama domain. Ini tentunya modal yang besar untuk kita sebagai blogger pemula.
Kurangnya kualitas tulisan sehingga hampir semua link masuk berasal dari 100 “niche” blog yang lain, bukannya dari blog atau situs yang sudah mapan, sehingga sangat sulit mencapai peringkat pertama untuk kata kunci kompetitif dalam mesin pencari.
Keuntungan “Flagship” Blog:
Kita punya cukup banyak waktu untuk bisa menjadi “jagoan” untuk niche yang kita pilih. Kita bisa memiliki profile media sosial yang kuat di beberapa blog,. Kita punya banyak waktu untuk meningkatkan pengunjung dengan meninggalkan komentar di blog lain, “blogwalking”, sementara kita masih memiliki waktu untuk merencanakan dan membuat rencana tukaran link maupun membangun koneksi dengan blogger lain. Dengan kata lain, banyak waktu untuk kita melakukan metode promosi blog kita.
Kita dapat membangun merek di blog kita, yang menarik lebih banyak link dan pembaca setia dan meningkatkan nilai blog kita.
Pembuatan tulisan akan lebih mudah dikontrakkan bila kita manfaatkan dengan benar. Jika hanya ada 1 blog dengan topik tertentu kita hanya perlu beberapa blogger untuk membuat tulisan sehingga tidak perlu benar-benar tergantung pada kita. Meskipun tetap penting untuk tetap meluangkan waktu untuk memastikan tiap tulisan blogger tersebut saling melengkapi sehingga semua topik dibahas. Untuk 100 “niche” blog dengan beragam topik, mencari seorang ‘blogger serba bisa’ adalah tugas yang sulit, sehingga satu-satunya alternatif adalah membayar banyak blogger yang berbeda untuk mengisi blog yang tentunya akan luar biasa mahal.
Isi tulisan yang selalu “up to date”. Memiliki hanya 1 blog berarti kita memiliki waktu untuk tetap mengetahui kejadian terbaru dan dengan cepat dapat membuat tulisan untuk membahas berita terpanas mengenai topik “niche” blog kita.
Ada potensi untuk menjadi seorang selebriti internet. Untuk sebagian orang ini merupakan nilai tambah yang bisa membuat bangga, meskipun sebagian orang lain tidak.
Kita benar-benar menikmati dan mengerti tentang topik blog kita. Kebanyakan kita tidak memiliki 100 hobi berbeda tetapi kita memiliki setidaknya satu yang bisa kita jadikan topik blog kita sepanjang hari.
“Flagship” blog bisa kita gunakan sebagai bagian dari usaha untuk berhubungan dengan pelanggan kita dan tetap memberikan informasi tentang perkembangan perusahaan kita.
Bila disimpulkan dalam sebuah kalimat, “dengan 1 blog kita ada waktu untuk menulis dan memasarkan dengan sebaik mungkin”.
Kekurangan “Flagship” Blog
Kita bisa terjebak pada jalan buntu untuk meningkatkan pengunjung blog kita pada satu niche yang sangat kompetitif. Dengan hanya 1 blog yang memiliki 1 niche, sekali kita salah memilih “niche”, maka kita tidak akan berkembang.
Kita bisa kehabisan ide dalam penulisan. Semua blogger mengalami tahapan ketika mereka merasa sulit untuk menulis ide, dan untuk mereka yang tidak bisa menghilangkan perasaan itu sudah pasti gagal.
Peningkatan tekanan untuk selalu menulis karena adanya pembaca setia. “niche” blog akan mendapatkan pengunjung dari metode lain dan bukan tentang membangun pengikut yang setia. Setelah kita memiliki pengikut setia, akan banyak tekanan moral untuk tetap menulis dengan cara yang sama seperti yang kita telah lakukan untuk mendapatkan yang berikut, yang bisa jadi sangat membuat stress.
Kesimpulan
Untuk kita yang masih blogger pemula, membuat “flagship” blog tentunya membutuhkan pengalaman yang cukup, sedangkan “niche” blog akan memakan banyak waktu kita dan membutuhkan uang yang cukup. Untuk itu, sebagai blogger pemula kita lebih baik memulai dengan 1 “niche” blog dengan niche yang tidak terlalu kompetitif kemudian memperlakukannya sebagai 1 “flagship” blog. Artinya, daripada mencoba mendapatkan $ 100 dari 1 “flagship” blog atau $ 1 dari masing-masing 100 “niche” blog, sebagai blogger pemula akan lebih baik bila kita coba mendapatkan $ 10 dari 1 “niche” blog yang diperlakukan seperti “flagship” blog. $ 10 dari 1 blog tentunya masuk akal untuk kita yang pemula.


Sumber: Http://ariefrestu.web.id
6/11/2012 | 0 komentar | Read More

Tren Belanja Online

Gaya berbelanja offline, atau berbelanja langsung dengan mendatangi toko, kini mulai ditinggalkan. Orang beralih ke kebiasaan baru: berbelanja online, alias melalui dunia maya. Transaksi dilakukan tak hanya melalui perangkat komputer di rumah, tetapi juga melalui ponsel pintar. Tak heran, gaya hidup baru ini banyak dianut oleh kaum muda yang rata-rata melek teknologi.

Tetapi, namanya juga gaya hidup baru, online shopping ini sebenarnya masih menyisakan sedikit kekhawatiran bagi pelanggan. Dua hal yang paling menjadi kekhawatiran pelanggan adalah mengenai kualitas produk, dan sistem pembayaran yang aman. Untuk mendapatkan pengalaman belanja yang memuaskan, akhirnya kita berpegang pada pengalaman orang lain. Bila mereka puas dengan layanan toko online tersebut, barulah kita bersedia membeli dan membayar.

Kebiasaan ini rupanya ditangkap oleh Blibli.com. Situs belanja ini memposisikan dirinya sebagai social e-commerce, yang mengusung tagline "assisting customer assisting customer". Artinya,  Blibli.com membantu pelanggan agar si pelanggan dapat membantu pelanggan lain. Ia menempatkan dirinya sebagai sahabat bagi pelanggan yang memberikan saran-saran terbaik. Oleh karena itu, member pun disebut sebagai "friends".

"Blibli.com tidak mencari fans. Lihat saja, member kami hanya 3.000 orang. Kalau fans, misalnya fans bola, mereka menjadi fans kalau (tim kesayangannya) lagi menang aja. Tetapi kalau teman, baik susah maupun senang selalu ada. Sebagai brand, kami membantu customer agar terbantu, dan kemudian customer dapat membantu yang lain," papar Ivan W. Hudyana, Head of Marketing Blibli.com, saat memperkenalkan tampilan baru situs ini di The Canteen, Pacific Place, Jakarta, Kamis (15/12/2011).

Untuk memberikan rekomendasi produk bagi pelanggan, situs yang diluncurkan sejak Mei 2011 ini menghadirkan "experts" untuk berbagai bidang, seperti fashion, kecantikan, ibu dan anak, gadget, dan lain sebagainya. Selain itu, mereka juga mengundang beberapa blogger yang bertindak sebagai penasihat pada para pelanggan, sekaligus saling bertukar informasi mengenai apapun.

Dengan menghadirkan para pakar dan blogger, Blibli.com berharap pelanggan dapat menjadi pembelanja yang lebih cerdas. "Soalnya tidak semua barang ituk layak dibeli, banyak yang harus dipikir-pikir dulu agar sesuai budget dan kebutuhan. Lagipula nggak semua barang yang mahal itu bagus. Misalnya, BlackBerry itu ada kekurangannya, ponsel Android juga ada kekurangannya. Jadi bisa dibahas satu-satu (kelebihan dan kekurangannya). Kami bisa memberi saran mana yang layak dibeli," timpal Ario Pratomo, blogger gadget yang menyandang predikat "Asia's Best Entrepreneur Under 25".

Sebagai online mall, Blibli.com juga mencoba menawarkan berbagai kemudahan bagi para pelanggan. Untuk kategori Women, misalnya, pelanggan tak hanya dapat membeli busana yang diinginkan, tetapi juga diberi saran mengenai bawahan, sepatu, tas, atau aksesori apa yang cocok untuk busana tersebut.

"Ada juga konsep mix & match. Pokoknya pelanggan itu di-enriched (pengalamannya), pantas nggak sih kalau beli baju ini. Gadget juga akan dibuat seperti itu. Kalau memakai gadget yang ini, aksesorinya apa ya," ujar Ivan memberi contoh.

Dalam proses pembelian dan pembayaran, pelanggan juga selalu diberi kesempatan untuk mengonfirmasi kembali keputusannya untuk membeli. Kemudian ketika barang sedang kosong atau habis (out of stock), akan ada informasi kapan stok barang datang lagi. Dengan demikian pelanggan tidak putus asa dan berpindah ke "toko sebelah".

"Pendek kata, kami melayani dari kacamata customer. Yang penting juga adalah thank you page,  karena inilah yang menentukan apakah customer akan balik lagi. Setelah setelah berbelanja, e-commerce selalu mengajak customer balik lagi dengan cara diarahkan untuk melihat-lihat barang lagi. Psikologi shopping itu harus di-applied," tutur Ivan, sambil menambahkan bahwa pageview Blibli.com telah meningkat 349 persen sejak dirilis Mei lalu.

Dengan segala fasilitas dan kemudahan tersebut, Blibli.com ingin membantu pelanggan membuat keputusan yang terbaik untuk pembeliannya.




Sumber: Http://Kompas.com
               Http://ariefrestu.web.id
6/11/2012 | 0 komentar | Read More

Resep Sukses E-Commerce di Indonesia

Di Indonesia saat ini banyak bermunculan situs e-commerce. Agar bisa sukses, pendiri layanan e-commerce disarankan untuk menetapkan fokus mereka. 

Para pendiri sebaiknya tidak hanya fokus memikirkan sisi teknologi. Hal yang lebih penting adalah jenis dan ketersediaan produk yang dijual serta penguasaan bisnis.

Hal ini disampaikan Andi S. Boediman, mantan Chief Innovation Officer (CIO) Plasa.com dalam #Startuplokal Meet Up v.23 yang bertema E-commerce.

Andi berbagi pengalamannya ketika membangun Plasa.com. Andi kini adalah Direktur Ideosource dan pendiri Internasional Design School (IDS).

"Mengapa eBay bisa memiliki transaksi 5 juta dollar dari Indonesia saja? Karena eBay punya barang yang orang Indonesia ga bisa jual," jelas Andi dalam event yang digelar di kantor Microsoft Indonesia, Jakarta, Kamis (8/3/2012).

Andi mengatakan, Indonesia juga harus bisa begitu. "Kebanyakan website e-commerce trafficnya tinggi, tapi transaksi nol, karena orang datang hanya untuk membandingkan harga," tuturnya.

Cara mengelola ritel

Hal senada juga diungkapkan Benhard Soebiakto. Ben merupakan CEO Octovate Group Asia, pendiri Fimela.com yang juga akan merilis Fimela Shop.

Selain itu, Ben juga menjadi co-founder bagi startup wishkoo.com.

"Yang terpenting dalam perusahaan e-commerce bukan siapa CTO-nya, atau seluas apa networkingnya, tapi apakah founder sudah mengerti cara mengelola retail," kata Ben.




Sumber: Http://Kompas.com
               Http://ariefrestu.web.id
6/11/2012 | 0 komentar | Read More

4 Tren yang Harus Diperhatikan Pelaku E-Commerce

Di lingkungan belanja baru ini, kami melihat empat tren kunci yang seharusnya diperhatikan para pemasar internasional :

1. Komunitas belanja tanpa batas

Survei oleh Rakuten pada akhir 2011 mengungkap minat internasional untuk membeli dari pedagang global dan maketplace online.

Hasil survei menunjukkan Brasilia memimpin gerakan e-shopping global, dengan 81 persen konsumen tertarik untuk belanja di pasar-pasar online yang berbeda, diikuti oleh Indonesia (77%), Thailand (74%), China (69%) dan Spanyol (66%).

Bagi komunitas marketing internasional, ada peluang besar untuk menggerakkan pertumbuhan di pasar-pasar baru. Marketplace online dan model-model pemasaran afiliasi menawari para pemasar peluang untuk menjangkau audiens belanja global.

Pada 2012 model marketplace internasional akan menyediakan para penjual berbagai skala di seluruh dunia dengan peluang untuk mengembangkan operasinya secara internasional, tanpa biaya intensif yang dulunya dikaitkan dengan pembentukan model pengantaran lokal, fasilitas gudang dan pembentukan bisnis di pasar-pasar baru.

Para penjual akan bisa bermain di komunitas belanja internasional dan mendedikasikan sumberdayanya berdasarkan tuntutan dunia nyata. Ini akan membuka peluang di pasar-pasar yang berkembang, seperti China, India dan Brasilia.

2. Menjadikan belanja lebih mobile

Pada 2011 perangkat mobile web enabled telah mengubah e-commerce, membuka kanal yang  lebih cepat bagi konsumen dibandingkan sebelumnya dan menciptakan cara-cara baru untuk melibatkan mereka, mulai dari kode QR sampai penawaran berbasis-lokasi.

Namun, kendati browsing di perangkat mobile banyak dilakukan, penjualan tetap tertinggal. Dalam 18 bulan mendatang, kami berharap akan melihat kesibukan inovasi pada pasar pembayaran mobile, yang akan meningkatkan keyakinan konsumen dalam belanja secara mobile.

Perbatasan berikutnya dan yang harus diperhatikan para pemasaran adalah perdagangan tablet. Kekayaan fungsionalitas tablet telah menggeser pengalaman transaksional tradisional dan perburuan diskon online menjadi pengalaman toko virtual.

Tablet menawarkan pengalaman web yang lebih bersifat sentuhan (tactile). Untuk memanfaatkan peluang ini para pemasar harus mengoptimalkan konten web mereka untuk semua platform dan membuatnya bisa diakses oleh semua pasar, maupun memastikan bahwa tawaran mobile web mereka adalah pengalaman yang kaya media.

Sekali lagi marketplaces dapat mendukung upaya ini, contohnya, Rakuten’s Buy TV di AS dan Rakuten SuperTV di Jepang menyajikan ulasan video untuk memerkaya pengalaman belanja online, khususnya untk perangkat mobile.

3. Menjadi lebih sosial

Mencari opini kedua sebelum memutuskan untuk membeli bukanlah hal baru, tetapi sekarang, sebagai ganti mengajak seorang teman menemani belanja, kamu bisa membawa seluruh jejaring sosialmu.

Para pemasar tidak boleh mengabaikan kekuatan ‘fan’ yang akan membentuk bagian integral dari evolusi e-commerce selama 2012.

Data yang dirilis bulan Juli oleh Experian Hitwise mengindikasikan bahwa satu fan Facebook setara dengan 20 kunjungan tambahan ke website ritel dalam kurun satu tahun.

Karenanya, merek-merek semakin memanfaatkan jejaring sosial tidak hanya untuk meningkatkan kesadaran merek, tetapi juga untuk pengembangan produk dan layanan pelanggan.

Fitur ShopTogether Rakuten memungkinkan semua pedagang memanfaatkan layanan jejaring sosial dengan memungkinkan para pengguna marketplace Rakuten untuk mengundang teman-temannya untuk melihat produk dan bercakap-cakap langsung sambil melihat halaman produk.

4. Mari menjadi pribadi

Pepatah lama “Informasi adalah kekuatan” menjadi pendorong baru pada 2012 ketika para pemasar berusaha menggaet rentang perhatian yang plin-plan dari para pembelanja internet yang cerdas informasi.

Sudah lewat hari-hari, ketika para pengecer melacak perilaku konsumen hanya berdasarkan poin loyalitas. Para pemasar online masa kini dapat memperoleh banyak data tentang calon pelanggan dan pelanggan yang ada hanya dengan berdasarkan kebiasaan browsing.

Pada 2012, pertukaran data antara merek-merek dan jejaring sosial akan mulai menyediakan model bisnis yang mantap bagi platform jejaring sosial, maupun menawarkan cara pandang baru ke dalam hari pembelanja.

Namun yang paling penting bagi para pengecer adalah bagaimana tim pemasaran mereka menerjemahkan kekayaan data itu menjadi cara komunikasi yang berarti dan tepat waktu dengan para konsumen.

Generasi web sudah jenuh dengan kelebihan iklan push. Untuk bisa benar-benar menggaet konsumen di 2012 dan setelahnya, para pemasar harus belajar memanfaatkan data tertentu pengguna untuk menyediakan komunikasi yang tepat waktu, bersifat pribadi, dan relevan.

Tahun lalu, kita cuma menyentuh permukaan dari apa yang dimungkinkan dengan ritel online. Kita ada di puncak dari penciptaan komunitas internasional 24/7 yang kaya-pengalaman.

Dalam tahun mendatang, perangkat mobile yang inovatif, penetrasi broadband dan mobile dunia dan layanan belanja jejaring sosial yang inovatif akan membuka pasar-pasar global, menyediakan peluang pertumbuhan yang besar bagi pedagang besar maupun kecil dan pilihan konsumen yang tak tertanding


Sumber:  Http://Kompas.com
                 Http://ariefrestu.web.id
6/11/2012 | 0 komentar | Read More
 
All About Arief